Halaman

Jumat, 23 November 2012

Jurnal Pembuatan Sabun Transparan


I.                   Judul                       : Pembuatan Sabun Transparan
II.                Hari/tanggal          : Kamis, 04 – 10 – 2012
III.             Tujuan                   :-   Siswa mendapatkan ilmu baru dalam  rekayasa kimia
-       Siswa dapat membuat pembuatan sabun transparan
IV.             Dasar teori
Sabun trasparan padat adalah sabun yang berbentuk padat dengan tampilan tembus pandang , jenis minyak yang di pakai dalam pembuatan sabun adalah minyak jarak, karena dapat memberikan sifat transparan terhadap sabun. Pembuatan sabun trasparan padat dapat memberikan nilai tambah terhadap minyak jarak. Penambahan aromaterapi dapat mempengaruhi kualitas sabun.
V.                Alat dan bahan

v  Bahan
Minyak Kelapa 100 ml
NaOH Farmasetis
Asam Stearat
Alcohol 70 % 70 ml
Gliserin Secukupnya
TEA Parfum Secukupnya
Pewarna Secukupnya
Gula Pasir                                                                           
Air
v  Alat
Heater Magnetic                      1 buah
Thermometer                           1 buah
Gelas Kimia                             4 buah
Batang Pengaduk                    1 buah
Spatula                                                1 buah
Gelas Kimia                             1 buah
Botol Aquades                                    1 buah   
PipetTetes                                1buah
Kegunaan Bahan Pembuatan Sabun Transparan :
·         Minyak sawit
Sering di pakai dalam pembuatan sabun, namun beberapa darim kita ada yang alergi dengan minyak kelapa sawit karena ada reaksi minyak wangi dengan minyak kelapanya atau cenderung pemakai tidak tahan fragrantnya (minyak wangi sintetis), dengan minyak kelapa menghasilkan busa yang bayak dan busa yang besar – besar.
·         Sodium hidroksida
Sabun tebuat dari  sodium hidroksida dimana soda kaustik , sampai selesainya reaksi dengan minyak kemudian menjadi sabun dikenal dengan nama reaksi saponifikasi. Sodium harus terurai sempurna dalam proses saponifikasi  minyak , oleh karena itu tidak akan ada bahan kaustik yg tertingggal dalam sabun.
Agar produk sbun smprna maka sabun harus di curing dan rebatching sebelum penambahan emolien , moisturizer dan minyak esensial .fulichuring berarti sodium hidroksda benar – benar trrurai sempurna slma proses saponifikasi dn tdk breaksi dengan emolien , moisturizer dan minyak esensial.
Rebutching berarti sabun base di parud , di lelehkan kemudian di tambah bahan lainnya , selanjutmya si masukkan ke dalam cetakan . dengan cara begitu akn menghasilkan produk sabun yang lebh baik dari pada proses yang tidak menggunakan rebutching.
·         Alkohol
Adalah bahan yang digunakan untuk melarutkan sabun agar menjadi bening atau transparan, kemurnian alcohol 95% yang mempunyai titik nyala yang rendah untuk terjadi transparansi sabun harus benar larut. Alkohol level tinggi dan kandungan air yang rendah menjadi produk sabun yang lebih jernih. Gliserin ( penjaga kelembaban kulit). Apabila didehidrasi dan dideodorisasi, gliserin menjadi cair dan tak berwarna serta tidak berbau.
·         Glyserin
Glyserin ini sebagai penjaga kelembaban kulit dan masih di gunakan sampai saat ini . Apabila di dehidrasi dan di deodorisasi, glyserin menjadi cair tak berwarna dan tak berbau
·         Gula
Bersifat humectant di kenal membantu pembusaan sabun, semakin putih warna gula maka akan semakin jernih warna sabun transparan yang di hasilkan , namun apabila terlalu banyak gula sabun akan menjadi lengket , pada permukaan sabun akan keluar gelembung kecil – kecil. Gula yang baik untuk sabun trasnparan adalah gula yang apabila di larutkan akan berwarna jernih  seperti glyserin karena warna gula mempengaruhi warna sabun transparan akhir.

Penggunaan gula sebagai penjernih sabun harus memperhatikan reaksi yang terjadi beberapa reaksi yang dapat terjadi , yaitu:
1.      Karamelisasi , pemanasan gula sampai suhu tinggi.
2.      Reaksi maillard , reaksi gula , asam amino, dan panas.
3.      Reaksi dengan vitamin C
Ketiga reaksi di atas akan menyebabkan warna sabun agak coklat hal tersebut dapat di atasi dengan penambahan squesteran.
·         Stearic acid
Membantu untuk mengeraskan sabun, khususnya minyak dari tumbuhan yang di gunakan penggunaannya dengan mencairkan dahulu dengan minyak kemudian di campur dengan sodium hidroksida untuk saponifikasi. Jika terlalu banyak stearic acid akan kurang berbusa, jika terlalu sedikit akan tidak mengeras.
·         Pewarna
Perlu di pertimbangkan untuk penggunaan pigmen mineral (ocher atau oksida) pewarna kain atau sintetik , hal itu dapat tidak sejalan dengan pewarnaan kulit, karena :
1.      Pigmen dan ocher adalah oksida logam dan mineral yang di tambahkan ke sabun, lotion, cream agar warnanya seragam. Hal itu kan beracun masuk ke dalam kulit.
2.      Dyes lilin atau pewarna malam di gunakan juga untuk mewarnai sabun khususnya glyserin, penggunaan warna itu akan merugikan kulit.
3.      Pewarna kain sudah jelas bersifat karsinogenik bagi kulit.
Jadi bahan yang aman dalm pewarnaan adalah pewarna makanan, minuman, kosmetik
·         Pewangi
Fragran merupakan pewangi sintetik di desain secara kimia dengan kata lain di rancang di laboratorium kimia tidak asli dari alam, namun beberapa dari kita  alergi terhadap fragran sintetik oleh karena itu masyarakat kebanyakan memilih sabun tanpa pewangi tubuh. Sabun tanpa pewarna dan pewangi digunakan untuk merawt wajah.
VI.             Cara kerja
1.      Bahan dipersiapkan
v  VCO 25 gram
v  NaOH, Gliserin, Alkohol 96 % Aquades dan Asam Stearat
v  Pewarna, pewangi dan cetakan
*(komposisi bahan ditentukan masing – masing peserta)
2.      Proses pembuatan sabun transparan
v  Panaskan campuran minyak dan asam stearat dalam gelas kimia 250 ml diatas hot plate yang dilengkapi magnetic stirrer pada temperature 60 – 65ºC
v  Buat larutan NaOH dalam gelas kimia 100 ml dan juga temperature tetap 60ºC
v  Buat larutan gula dalam gelas kimia 100 ml
v  Siapkan gliserin, alcohol masing – masing dalam gelas kimia 100 ml
v  Masukan larutan NaOH kedalam minyak perlahan – lahan dan juga temperature ± 60ºC, aduk dengan menggunakan magnetic stirrer hingga homogeny
v  Tambahkan pewarna dan pewangi sesuai yang dikehendaki
v  Kemudian cetak pada cetakan yang dikehendaki
3.      Uji mutu sabun transparan
v  Ambil sabun transparan ± ½ gram, kemudian larutan dalam air ukur dengan pH Indikator (pH = 8-9)
v  Hasil sabun berwarna bening transparan
v  Sabun yang dihasilkan tidak lembek dan berair

1 komentar: