I.
Judul : Pembuatan Sabun Transparan
II.
Hari/tanggal : Kamis, 04 – 10 – 2012
III.
Tujuan
:- Siswa mendapatkan ilmu baru dalam rekayasa kimia
- Siswa
dapat membuat pembuatan sabun transparan
IV.
Dasar
teori
Sabun
trasparan padat adalah sabun yang berbentuk padat dengan tampilan tembus
pandang , jenis minyak yang di pakai dalam pembuatan sabun adalah minyak jarak,
karena dapat memberikan sifat transparan terhadap sabun. Pembuatan sabun
trasparan padat dapat memberikan nilai tambah terhadap minyak jarak. Penambahan
aromaterapi dapat mempengaruhi kualitas sabun.
V.
Alat
dan bahan
v Bahan
Minyak
Kelapa 100 ml
NaOH
Farmasetis
Asam
Stearat
Alcohol
70 % 70 ml
Gliserin
Secukupnya
TEA
Parfum Secukupnya
Pewarna
Secukupnya
Gula
Pasir
Air
v Alat
Heater
Magnetic 1 buah
Thermometer 1 buah
Gelas
Kimia 4 buah
Batang
Pengaduk 1 buah
Spatula 1
buah
Gelas
Kimia 1 buah
Botol
Aquades 1
buah
PipetTetes 1buah
Kegunaan Bahan Pembuatan Sabun Transparan :
·
Minyak sawit
Sering
di pakai dalam pembuatan sabun, namun beberapa darim kita ada yang alergi
dengan minyak kelapa sawit karena ada reaksi minyak wangi dengan minyak
kelapanya atau cenderung pemakai tidak tahan fragrantnya (minyak wangi
sintetis), dengan minyak kelapa menghasilkan busa yang bayak dan busa yang
besar – besar.
·
Sodium hidroksida
Sabun
tebuat dari sodium hidroksida dimana
soda kaustik , sampai selesainya reaksi dengan minyak kemudian menjadi sabun
dikenal dengan nama reaksi saponifikasi. Sodium harus terurai sempurna dalam
proses saponifikasi minyak , oleh karena
itu tidak akan ada bahan kaustik yg tertingggal dalam sabun.
Agar
produk sbun smprna maka sabun harus di curing dan rebatching sebelum penambahan
emolien , moisturizer dan minyak esensial .fulichuring berarti sodium hidroksda
benar – benar trrurai sempurna slma proses saponifikasi dn tdk breaksi dengan
emolien , moisturizer dan minyak esensial.
Rebutching
berarti sabun base di parud , di lelehkan kemudian di tambah bahan lainnya ,
selanjutmya si masukkan ke dalam cetakan . dengan cara begitu akn menghasilkan
produk sabun yang lebh baik dari pada proses yang tidak menggunakan rebutching.
·
Alkohol
Adalah
bahan yang digunakan untuk melarutkan sabun agar menjadi bening atau
transparan, kemurnian alcohol 95% yang mempunyai titik nyala yang rendah untuk
terjadi transparansi sabun harus benar larut. Alkohol level tinggi dan
kandungan air yang rendah menjadi produk sabun yang lebih jernih. Gliserin (
penjaga kelembaban kulit). Apabila didehidrasi dan dideodorisasi, gliserin
menjadi cair dan tak berwarna serta tidak berbau.
·
Glyserin
Glyserin
ini sebagai penjaga kelembaban kulit dan masih di gunakan sampai saat ini .
Apabila di dehidrasi dan di deodorisasi, glyserin menjadi cair tak berwarna dan
tak berbau
·
Gula
Bersifat
humectant di kenal membantu pembusaan sabun, semakin putih warna gula maka akan
semakin jernih warna sabun transparan yang di hasilkan , namun apabila terlalu
banyak gula sabun akan menjadi lengket , pada permukaan sabun akan keluar
gelembung kecil – kecil. Gula yang baik untuk sabun trasnparan adalah gula yang
apabila di larutkan akan berwarna jernih
seperti glyserin karena warna gula mempengaruhi warna sabun transparan
akhir.
Penggunaan
gula sebagai penjernih sabun harus memperhatikan reaksi yang terjadi beberapa
reaksi yang dapat terjadi , yaitu:
1. Karamelisasi
, pemanasan gula sampai suhu tinggi.
2. Reaksi
maillard , reaksi gula , asam amino, dan panas.
3. Reaksi
dengan vitamin C
Ketiga
reaksi di atas akan menyebabkan warna sabun agak coklat hal tersebut dapat di
atasi dengan penambahan squesteran.
·
Stearic acid
Membantu
untuk mengeraskan sabun, khususnya minyak dari tumbuhan yang di gunakan
penggunaannya dengan mencairkan dahulu dengan minyak kemudian di campur dengan
sodium hidroksida untuk saponifikasi. Jika terlalu banyak stearic acid akan
kurang berbusa, jika terlalu sedikit akan tidak mengeras.
·
Pewarna
Perlu
di pertimbangkan untuk penggunaan pigmen mineral (ocher atau oksida) pewarna
kain atau sintetik , hal itu dapat tidak sejalan dengan pewarnaan kulit, karena
:
1. Pigmen
dan ocher adalah oksida logam dan mineral yang di tambahkan ke sabun, lotion,
cream agar warnanya seragam. Hal itu kan beracun masuk ke dalam kulit.
2. Dyes
lilin atau pewarna malam di gunakan juga untuk mewarnai sabun khususnya
glyserin, penggunaan warna itu akan merugikan kulit.
3. Pewarna
kain sudah jelas bersifat karsinogenik bagi kulit.
Jadi
bahan yang aman dalm pewarnaan adalah pewarna makanan, minuman, kosmetik
·
Pewangi
Fragran
merupakan pewangi sintetik di desain secara kimia dengan kata lain di rancang
di laboratorium kimia tidak asli dari alam, namun beberapa dari kita alergi terhadap fragran sintetik oleh karena
itu masyarakat kebanyakan memilih sabun tanpa pewangi tubuh. Sabun tanpa
pewarna dan pewangi digunakan untuk merawt wajah.
VI.
Cara
kerja
1. Bahan
dipersiapkan
v VCO
25 gram
v NaOH,
Gliserin, Alkohol 96 % Aquades dan Asam Stearat
v Pewarna,
pewangi dan cetakan
*(komposisi
bahan ditentukan masing – masing peserta)
2. Proses
pembuatan sabun transparan
v Panaskan
campuran minyak dan asam stearat dalam gelas kimia 250 ml diatas hot plate yang
dilengkapi magnetic stirrer pada temperature 60 – 65ºC
v Buat
larutan NaOH dalam gelas kimia 100 ml dan juga temperature tetap 60ºC
v Buat
larutan gula dalam gelas kimia 100 ml
v Siapkan
gliserin, alcohol masing – masing dalam gelas kimia 100 ml
v Masukan
larutan NaOH kedalam minyak perlahan – lahan dan juga temperature ± 60ºC, aduk
dengan menggunakan magnetic stirrer hingga homogeny
v Tambahkan
pewarna dan pewangi sesuai yang dikehendaki
v Kemudian
cetak pada cetakan yang dikehendaki
3. Uji
mutu sabun transparan
v Ambil
sabun transparan ± ½ gram, kemudian larutan dalam air ukur dengan pH Indikator
(pH = 8-9)
v Hasil
sabun berwarna bening transparan
v Sabun
yang dihasilkan tidak lembek dan berair
ijin sedot akang teteh frcos3 :D
BalasHapussalam kimia